Manajemen Keletihan: Meningkatkan Keselamatan dan Produktivitas melalui Teknologi dan Peningkatan yang Kontinu

Keletihan bisa disebabkan oleh waktu kerja yang panjang, pencahayaan yang rendah, pekerjaan yang berulang, jadwal giliran kerja, dan lingkungan kerja yang terpencil—semuanya itu bisa dijumpai di pengoperasian tambang mana pun. Namun, dampak langsung dari keletihan pada pengoperasian tambang bisa sulit untuk diukur.

Studi telah menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen pekerja yang bekerja di luar jam kerja normal menyatakan mengantuk beberapa kali per minggu—atau bahkan per giliran kerja—namun keletihan tetap menjadi penyebab “tersembunyi” dari kecelakaan kendaraan di banyak perusahaan.

Operator yang letih dapat kehilangan kemampuan kognitif untuk bereaksi terhadap perubahan dalam lingkungan tanpa membahayakan keselamatan. Selain itu, operator yang letih terbukti secara konsisten menggunakan lebih banyak bahan bakar daripada operator yang waspada. Kondisi ini dapat menyebabkan kecelakaan yang melibatkan alat berat dengan daya rusak yang luar biasa, sebuah skenario yang berbahaya bagi karyawan dan risiko finansial yang signifikan untuk pengoperasian.

Tanpa sistem manajemen risiko keletihan (FRMS, fatigue risk management system) yang sesuai dan diterapkan dengan baik, tantangan yang ditimbulkan oleh keletihan akan terus berlanjut. Jumlah penerapan FRMS mengalami peningkatan pesat di sejumlah bidang seiring dengan lahirnya kesadaran oleh perusahaan akan bahaya yang disebabkan karena keletihan. Badan pemerintah bahkan mewajibkan solusi FRMS diterapkan di beberapa industri.

Meskipun banyak pekerja giliran yang terlatih baik dan memiliki keahlian tinggi, namun sebagian besar tidak pernah dilatih cara menghadapi keletihan, mengatur jadwal tidur mereka, atau beradaptasi dengan tantangan sosial dan fisik yang ada dalam kerja giliran. Terdesak oleh kebutuhan, mereka menciptakan solusi tanpa dukungan formal apa pun. Terkadang, solusi perorangan ini menimbulkan dampak negatif yang dapat mengorbankan kapasitas karyawan untuk menghasilkan kinerja yang maksimal, atau bahkan menimbulkan risiko bagi diri mereka sendiri dan pekerja lain. Kebiasaan ini adalah salah satu alasan mengapa pekerja giliran biasanya membebani perusahaan sebesar $10.000 per karyawan per tahun dalam hal biaya kesehatan yang lebih tinggi, kinerja yang berkurang, dan tingginya kecelakaan dibandingkan dengan kolega mereka yang bekerja di waktu kerja normal.

Faktor ini dapat diatasi dengan penerapan solusi FRMS yang efektif dan praktis di seluruh perusahaan. Dengan menggabungkan teknologi, orang, proses, dan sistem, solusi FRMS yang lengkap dapat menawarkan kemampuan monitoring dan analisis yang mengurangi risiko keletihan operator, yang selanjutnya mencegah kecelakaan dan meningkatkan efisiensi.

Solusi yang komprehensif ini mengintegrasikan teknologi untuk memprediksi, mengukur, dan mengurangi keletihan serta memberikan alat dan pengetahuan kepada operator untuk meningkatkan kewaspadaan mereka.

Bergabunglah dengan kami di Facebook atau Twitter untuk mendiskusikan teknik manajemen keletihan Anda.

Atau Hubungi pakar untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Caterpillar dapat membantu Anda menerapkan solusi manajemen keletihan Anda sendiri.