Monitoring kondisi menjelaskan kumpulan prosedur yang memudahkan pendeteksian dini terhadap perubahan kesehatan peralatan, keparahan pengoperasian, atau aplikasi. Proses ini mendukung pendekatan perbaikan sebelum kegagalan untuk manajemen peralatan dan memandu perubahan pada rencana perawatan, pengoperasian, atau aplikasi.
Pada bentuk paling sederhananya, monitoring kondisi melibatkan pemeriksaan status sistem dan komponen alat berat, serta faktor eksternal seperti keparahan aplikasi yang dapat — dan memang — mempengaruhi kesehatan dan daya tahan peralatan secara keseluruhan.
Program monitoring kondisi yang berhasil dapat:
- Mengurangi jumlah kegagalan dan kejadian penonaktifan akibat perbaikan yang tidak terjadwal
- Mempengaruhi keseluruhan biaya pengoperasian dan perawatan ke arah yang positif
- Mempromosikan penggunaan sumber daya tenaga kerja yang efisien
- Meningkatkan keandalan dan ketersediaan peralatan
- Meningkatkan produksi dan mengurangi biaya per ton
Monitoring kondisi sangat bergantung pada data peralatan dan aplikasi untuk mengambil keputusan yang tepat menyangkut aplikasi dan perawatan. Sensor di alat berat digunakan untuk memonitor dan mengumpulkan data selama pengoperasian. Teknologi baru yang terintegrasi dengan sistem on-board mengambil data tersebut dan diberikan sebagai peringatan waktu nyata dan membuat database historis untuk analisis kecenderungan di seluruh armada.
Analisis data penting ini menghasilkan rekomendasi tentang tindakan apa yang harus diambil untuk mencegah waktu penonaktifan atau situasi yang lebih buruk — kegagalan peralatan. Apakah pengoperasian Anda memanfaatkan informasi dari sensor di alat berat untuk mencari faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan dan daya tahan peralatan? Apakah Anda memiliki database kesehatan historis di armada Anda? Ceritakan kepada kami apa yang Anda lakukan di Facebook atau Twitter.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi yang bisa mendapatkan dan menganalisis data kesehatan alat berat, hubungi pakar.
