Keselamatan di Lokasi Tambang

Lingkungan yang keras. Ledakan berbahaya. Turunan yang menjebak. Jalan angkut yang sempit dan curam. Ini hanya beberapa bahaya yang dihadapi pekerja tambang setiap harinya di permukaan dan di bawah tanah ketika mereka menambang mineral yang penting bagi kehidupan keseharian. Kecelakaan memang terjadi, namun berita baiknya adalah, hal tersebut kian jarang terjadi di sepanjang waktu. Ini berkat budaya pencegahan yang diadopsi oleh pekerja tambang di setiap tingkat—ditambah kemajuan teknologi yang membuat lokasi tambang dewasa ini lebih aman daripada sebelumnya.

Teknologi ini mencakup mulai dari sistem radar dan kamera dasar hingga lokasi tambang serba otonom yang memindahkan pekerja sepenuhnya dari situasi yang berpotensi menimbulkan bahaya. Sebagian besar didasarkan pada asumsi bahwa semakin banyak yang diketahui oleh operator tentang lingkungan kerja di sekitar mereka, maka semakin aman mereka dapat mengoperasikan peralatannya.

Alat keselamatan tambang yang paling sederhana adalah kamera on-board. Karena operator dalam kabin alat berat tambang yang besar sering kali tidak dapat melihat apakah peralatan lain terlalu dekat untuk pengoperasian yang aman, maka banyak alat berat kini dilengkapi dengan kamera yang sudah terpasang. Untuk melihat apa yang terjadi di dekat peralatan mereka, operator menggunakan tampilan dalam kabin untuk memilih dari beragam sudut kamera. Beberapa tampilan ini secara otomatis mengganti tampilan, tergantung pada pemilihan gigi oleh operator—tampilan depan ditampilkan saat berada di posisi drive, tampilan belakang saat gigi mundur dipilih.

Menambahkan kemampuan radar ke alat berat dengan kamera on-board semakin meningkatkan kewaspadaan operator terhadap bahaya keselamatan di lokasi tambang. Alat berat yang dilengkapi dengan radar dapat secara otomatis mendeteksi peralatan lain atau kendaraan di depan, di belakang atau dalam radius beloknya. Jika radar mendeteksi truk berhenti di samping alat berat, misalnya, sistem akan beralih ke tampilan kamera samping—dan tampilan dalam kabin memperingatkan operator dengan kedipan cahaya kuning atau merah, tergantung pada lokasi bahaya.

Beberapa sistem deteksi menginformasikan adanya kendaraan kecil, peralatan portabel, dan infrastruktur instalasi permanen berbentuk kehadiran elektronik dalam lokasi tambang digital. Itu berarti operator akan dapat melihat dengan akurat letak peralatan terhadap alat berat mereka. Penentuan posisi GNSS memungkinkan manajemen tambang memprogram ulang informasi tentang zona hindaran, bahaya lokasi tambang yang telah diketahui, atau infrastruktur permanen yang dapat ditampilkan kepada operator langsung di dalam kabin.

Semua sistem ini dapat dipasang untuk memberikan kepada operator peringatan visual dan akustik ketika mereka mendekati zona hindaran atau bergerak terlalu dekat dengan alat berat yang datang dari arah berlawanan. Dan alat perangkat lunak memungkinkan informasi tentang bahaya lokasi tambang yang teridentifikasi oleh satu alat berat—seperti batu besar atau area rawan longsor yang menyulitkan di jalan angkut—dibagikan langsung dengan peralatan lain.

Sistem teknologi yang semakin kompleks, seperti alat panduan presisi, juga memberikan manfaat keselamatan yang signifikan. Ketika dipasang pada peralatan, sistem ini menjaga agar alat berat selalu beroperasi di lokasi yang benar, sehingga akan selalu menjauhkan operator dari area berbahaya.

Terakhir, sistem remote control, semi-otonom dan serba otonom menawarkan peluang paling tinggi untuk memperbaiki keselamatan di lokasi tambang. Dozer, misalnya, sering kali beroperasi di aplikasi yang sulit—pengumpanan stockpile, pembuatan pad untuk lindi, pengoperasian toe dinding tinggi dan tepi. Mengoperasikan alat berat ini melalui remote control—menggunakan konsol di belakang objek dalam area jangkauan—menempatkan operator selalu di jarak yang aman, jauh dari area kerja. Dan bila diperlukan pengoperasian yang lebih jauh lagi, sistem ini dapat mengintegrasikan teknologi video dan pendeteksian untuk mengontrol dan memonitor alat berat dari jarak yang lebih jauh lagi.

Kendaraan semi-otonom dan serba otonom memberikan manfaat keselamatan dalam sejumlah aplikasi. Truk angkut otonom dapat datang bila dipanggil, memposisikannya untuk pemuatan, kemudian mengarahkan ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan—semuanya tanpa operator di dalam alat berat. Dalam situasi pengeboran, kendaraan otonom menjauhkan operator dari pit dan area di mana ada aktivitas ledakan yang berbahaya. Dan untuk keselamatan tambang bawah tanah, operator dapat mengontrol fungsi alat berat Muat Angkut Buang (LHD, Load Haul Dump) dari kantor atau lokasi yang jauh dari bahaya di pertambangan bawah tanah.

Mulai dari kamera yang paling sederhana sampai alat berat otonom yang paling kompleks, semua alat ini memiliki satu tujuan utama—membuat orang di lokasi tambang tetap aman, jauh dari bahaya. Bagaimana lokasi tambang Anda menanamkan budaya pencegahan? Sistem apa yang Anda gunakan untuk memperbaiki keselamatan? Alat apa yang Anda anggap paling efektif? Sampaikan opini Anda di Facebook atau Twitter.

Dan selengkapnya tentang bagaimana Caterpillar dapat membantu menciptakan lokasi tambang yang lebih aman bagi Anda, hubungi pakar.

Alt Alt